Sabtu, 29 Juni 2013

PENGEMBANGAN USAHA

KELOMPOK 9



I.                   KONSEP

PENGEMBANGAN USAHA

         Pengembangan usaha adalah ” Tugas dan proses persiapan analitis tentang peluang pertumbuhan potensial, dukungan dan pemantauan pelaksanaan peluang pertumbuhan usaha, tetapi tidak termasuk keputusan tentang strategi dan implementasi dari peluang pertumbuhan usaha “ .

Sedangkan untuk usaha yang berskala besar dan mapan , terutama di bidang teknologi industri yang terkait “Pengembangan usaha” istilah yang sering mengacu pada pengaturan dan mengelola hubungan strategis dan aliansi dengan yang lain, perusahaan pihak ketiga.

Dalam hal ini perusahaan dapat memanfaatkan satu sama lain keahlian , teknologi atau kekayaan intelektual untuk memperluas kapasitas mereka untuk mengidentifikasi, meneliti, menganalisis dan membawa ke pasar bisnis baru dan produk baru, pengembangan bisnis berfokus pada implementasi dari rencana bisnis strategis melalui ekuitas pembiayaan, akuisisi / divestasi teknologi, produk, dan lain – lain .                         


   II.        DEFINISI PENGEMBANGAN USAHA

              Pengembangan Usaha adalah Tugas dan proses persiapan analitis tentang peluang pertumbuhan potensial, dukungan dan pemantauan pelaksanaan peluang prtumbuhan usaha, tetapi tidak termasuk keputusan strategi dan implementasi dari peluang pertumbuhan usaha.
Sedangkan untuk usaha yang besar terutama di bidang teknologi industr
i Pengembangan Usaha adalah istilah yang sering mengacu pada pengaturan dan mengelola hubungan strategis dan aliansi dengan yang lain.
Ada beberapa definisi pengembangan usaha menurut para ahli, diantaranya:

Mahmud Mach Foedz

Perkembangan usaha adalah perdagangan yg dilakukan oleh sekelompok orang yg terorganisasi untuk mendapatkan laba dengan memproduksi dan menjual barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

Brown dan Petrello

Pengembangan Usaha adalah suatu lembaga yg menghasilkan barang dan jasa yg dibutuhkan masyarakat.apabila kebutuhan masyarakat meningkat, maka lembaga bisnispun akan meningkat pula perkembangannya untuk memenuhi kebutuhan tersebut, sambil memperoleh laba.


Steinford

Pengembangan Usaha adalah aktifitas yg menyediakan barang atau jasa yg diperlukan oleh konsumen yg memiliki badan usaha, maupun perorangan yg tidak memiliki badan hukum maupun badan usaha seperti, pedagang kaki lima yg tidak memiliki surat izin tempat usaha.

Hughes dan Kapoor

Pengembangan usaha ialah suatu kegiatan usaha individu yg terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang jasa guna mendapatkan keuntungan.

Mussleman dan Jackson

Pengembangan usaha  adalah suatu aktifitas yg memenuhi kebutuhan dan keinginan ekonomis masyarakat dan perusahaan di organisasikan untuk terlibat dalam aktivitas tersebut.


 Allan Affuah

Pengembangan usaha merupakan sekumpulan aktiftas yg dilakukan untuk menciptakan dengan cara mengembangkan dan mentransformasi berbagai sunber daya menjadi barang/jasa yg diinginkan konsumen.

Glos, Steade dan Lawry

Pengembangan usaha adalah jumlah seluruh kegiatan yg diorganisir oleh orang2 yg berkecimpung dalam bidang perniagaan dan industri yg menyediakan barang dan jasa untuk kebutuhan mempertahankan dan memperbaiki standard serta kualitas hidup mereka.

Huat, T Chwee

Menurut Huat,T Chwee pengertian pengembangan usaha itu ada 2 yaitu :

Pengembangan usaha dalam arti yg luas adalah istilah umum menggambarkan semua aktifitas dan institusi yg menproduksi barang dan jasa dalam kehidupan sehaari – hari.

Pengembangan usaha adalah sekumpulan uang kecil yg dikelolah sekumpulan orang banyak sehingga berubah menjadi barang nyata.

III . UNSUR PENGEMBANGAN USAHA
     Adapun unsur – unsur penting dalam mengembangkan usaha ada 2 unsur yaitu :
 1. Unsur yang berasal dari dalam ( pihak internal ) :
1. Adanya niat dari si pengusaha  / wirausaha  untuk mengembangkan usahanya menjadi lebih besar.
2. Mengetahui teknik memproduksi barang seperti berapa banyak barang yang harus diproduksi , cara apa yang harus digunakan untuk  mengembangkan barang / produk , dan lain – lain.
3. Membuat anggaran yang bertujuan seberapa besar pemasukkan dan pengeluaran produk .

2. Unsur dari pihak luar ( Pihak eksternal) :
1. Mengikuti perkembangan informasi dari luar usaha.
2. Mendapatkan dana tidak hanya mengandalakan dari dalam seperti meminjam dari luar.
3. Mengetahui kondisi lingkungan sekitar yang baik / kondusif untuk usaha .
4. Harga dan kualitas ialah unsur strategi yang paling umum ditemui. Strategi ini bisa digunakan untuk menghasilkan produk atau jasa berkualitas prima dan harga yang sesuai atau menghasilkan barang berbiaya rendah dan menjualnya dengan harga yang murah pula.
5.  Cakupan jajaran produk

 Suatu jajaran produk atau jasa yang bervariasi memuungkinkan pelanggan untuk memenuhi kebutuhan mereka dalam satu tempat saja. Hal ini juga bisa mendorong perekonomian yang pada gilirannya akan memberi untung pada konsumen. Namun sebaliknya, sebuah jajaran produk yang sedikit memungkinkan Anda untuk menggali potensi produk tersebut dengan lebih dalam, mungkin termasuk banyak alternatif untuk jenis produk yang sama. Variasi produk yang sedikit juga bisa disandingkan dengan keahlian yang seksama.
Sedangkan Kreativitas merupakan salah satu unsur penting yang perlu dijadikan sebagai salah satu karakter dalam mengelola bisnis. Kreativitas akan memberikan banyak kontribusi bagi pengembangan sebuah bisnis usaha. Usaha bisnis sangat perlu dikelola secara kreatif oleh pemiliknya dalam segala aspek,mulai dari ide dan produksi.


 CARA PENGEMBANGAN USAHA

1. Fokus pada satu produk atau jasa, lalu pasarkan, promosikan, jual , lakukan tindakan apapun untuk meningkatkan penjualan. Walaupun ada hasrat untuk melakukan bisnis dengan menjual multi produk atau multi jasa untuk memenuhi kebutuhan pasar, namun seringkali focus pada satu atau dua produk dan melakukannya dengan sangat baik akan mengurangi risiko dan lebih menguntungkan.
2. Kembangkan lini produk untuk melengkapi produk dan jasa yang sudah ada. Pada saat produk anda terbukti banyak pembelinya, jangan lalai untuk mengambil peluang dari produk yang relevant untuk mendiversifikasi lini produk. Hal ini tidak saja akan memberikan variasi produk, tapi juga akan menarikan bagi pembeli retail yang bertipe suka mengkonsumsi produk yang beragam namun masih satu lini.
3. Carilah Cara untuk meningkatkan penjualan kepada pelanggan yang sudah pernah mencoba produk anda. Akan lebih murah untuk melakukannya. Walaupun kamu tidak dapat mengembangkan lini produk, kamu dapat meningkatkan pendapatan dengan cara Volume Discount. Contoh : membeli satu dapat dua, kartu discount kunjungan. Teknik ini dapat juga di gunakan pada Home Based Business.
4. Mulailah untuk memperkerjakan seseorang, karyawan partimer, kontraktor independent, pegawai lepasan (freelancer) ataupun keluarga. Hal ini bukan saja akan meringankan casflow dengan cara menyesuaikan biaya dengan level pekerjaan yang ada, namun juga dapat menggunakan tenaga kerja yang berkompeten, yang mungkin kamu tidak sanggup memperkerjakan secara full time.
5. Membuat website untuk mengiklankan perusahaan secara online. Sekarang tidak perlu lagi membuka took untuk menjaring pelanggan retail. Untuk pemasar produk special: buku2 langka dan barang-barang koleksi, Toko online akan membawa kamu untuk memperoleh jutaan pelanggan tanpa membayar sewa, utility dan koleksi-koleksi tak berharga. Pengembangan website sendiri dengan hanya Rp.300.000 per bulan tanpa pengetahuan teknis. Perusahaan yang membantu anda untuk mendaftarkan Domain Anda akan menyediakan Template Online, Hosting Website diserver menyediakan beberapa alamat email.
6. Join dengan pemilik bisnis lain untuk mempromosikan bisnis anda. Berpartner dengan pemilik bisnis yang masih related adalah salah satu tehnik marketing yang termurah dan termudah.
7. Mulai memasarkan ke pasar yang lain. Bila target pelanggan kamu adalah remaja, mulailah arahkan kepada mahasiswa. Kalau target market anda adalah ibu2 pekerja. Strategi yang lain adalah dengan menggunakan produk berorientasi retail dan menjualnya secara wholesale. Contoh, Catering yang menjual makanan ringan misalnya menjual kue-kue kering dan basah, dan dapat menghubungi perusahaan kue local untuk menjual kepadanya secara wholesale. Walaupun harga yang ditetapkan lebih murah, namun akan memperoleh pendapatan yang lebih konsisten.
8. Carilah cara baru dan berbeda untuk memasarkan bisnis anda melalui Email Newsletter atau menjadi pembicara tamu atau pembicara di suatu instansi. Pada dasarnya memasarkan bisnis tidak perlu menggunakan media yang membutuhkan biaya mahal untuk memasang iklan, kita dapat menggunakan Teknologi Informasi yang mulai berkembang diantaranya seperti Blog, informasi melalui Face Book, dan lain-lain.
9. Kembangkan ke lokasi lain. Ini bisa dengan menyewa Virtual office di Pusat Bisnis atau Menyewa bersama pemilik UKM lainnya. Ada peluang untuk mendirikan kantor sementara, ketika anda membutuhkan suatu pengembangan tertentu. Seperti menyewa Temporary Office dll.
10.Pertimbangkan untuk mengembangkan bisnis anda dengan jalan Waralaba atau Peluang Bisnis.
TINGKATAN DALAM PENGEMBANGAN USAHA
  
1.Tingkat Produk .
Pada level produk pengembangan usaha berarti mengembangkan produk atau teknologi baru.
Meskipun tingkat pengembangan dapat berbeda dari perusahaan ke perusahaan.Tingkat perkembangan usaha  dibagi menjadi satu kategori yaitu :
* Perkembangan incremental
Perkembangan Incremental adalah perkembangan yang meningkatkan fungsi yang ada platform atau teknologi, sementara pengembangan mengganggu atau terputus-putus benar-benar  hal baru yang dikembangkan dari awal.Misalnya dari pembangunan berkelanjutan adalah tambahan ekstensi untuk produk yang sudah ada seperti baru baru ini untuk sampo, kamera digital dengan pixel 5MIO untuk ponsel.Dalam kedua kasus platform ponsel, shampo dan mobile tetap sama.


2.  Tingkat Komersial .
     Dalam contoh bentuk pengembangan usaha di tingkat komersial berarti prospeksi murni et Dur. Ini berarti berburu pelanggan baru di segmen pasar yang baru.  Dengan    demikian pekerjaan ini memerlukan individu secara psikologis yang kuat dan yang sangat didorong mampu menangani banyak masalah.Tingkat berikutnya dari pengembangan usaha komersial  adalah saluran  atau    setup organisasi penjualan. Saluran atau organisasi penjualan dapat terdiri dari mitra , agen  seperti, distributor, pemegang lisensi,franchisee, atau cabang anda sendiri nasional atau internasional.Dan  terakhir tingkat pengembangan usaha komersial adalah tingkat  rantai nilai.
Pada  pengembangan rantai nilai tingkat usaha adalah tentang mengembangkan penawaran produk secara keseluruhan akan menemukan jenis pengembangan usaha /  bisnis di perusahaan – perusahaan teknologi yang telah  mengembangkan platform yang harus diintegrasikan atau  dikombinasikan dengan teknologi lain atau platform untuk membentuk seluruh produk.  Sebuah seluruh  produk umumnya terdiri dari beberapa teknologi untuk membuatnya menjadi hidup.Sebuah teknologi pada umumnya tidak dikembangkan oleh satu perusahaan tapi bersumber dari orang lain yang bertujuan untuk menghemat waktu dalam proses usaha .


3.  Tingkat Korporasi .
     Bila organisasi harus memutuskan apakah akan membuat atau membeli kompetensi organisasi tertentu Kemudian memasuki bidang pengembangan bisnis perusahaan . Fokusnya adalah bukan pada produk maupun komersial tingkat tetapi pada korporasi tingkatan usaha.

4.Tingkat keamanan dalam proses penjualan barang
    Menjual produk dengan harga yang terjangkau dan memiliki kualitas yang baik.

Aspek – Aspek Yang Diperhatikan Dalam Mengembangkan Usaha
Pengembangan usaha yang terdiri dari aspek strategi , manajemen pemasaran, dan penjualan, seperti :
1.Aspek strategi
a.Meneliti jenis usaha baru dengan penekanan pada mengidentifikasi kesenjangan (yang ada dan / atau diharapkan) oleh konsumen .
b.Menciptakan pasar baru .
c.Menciptakan produk baru dengan karakteristik yang menarik konsumen

2.Aspek manajemen pemasaran
a.Menembus dan menguasai pangsa pasar .
b.Mengolah situasi / peluang  pasar yang ada dengan teliti.
c.Memasarkan produk dengan jaringan yang luas  seperti impor produk ke luar negeri.
d.Membuat strategi pemasaran yang dapat membuat konsumen membeli produk kita , seperti memasang iklan , brosur, dan lain-lain.
3.Aspek penjualan
a.Memberikan saran tentang perancangan dan menegakkan kebijakan penjualan dan proses tindak lanjut penjualan .
b.Banyak volume produk yang akan dijual.

IV .  Masalah-masalah dalam suatu Pengembangan Usaha
        Adapun analisa masalahnya adalah

1.         Faktor kurangnya permodalan
      Permodalan merupakan faktor utama yang diperlukan untuk mengembangkan suatu unit usaha. Kurangnya permodalan UKM, oleh karena pada umumnya usaha kecil dan menengah merupakan usaha perorangan atau perusahaan yang sifatnya tertutup, yang mengandalkan modal dari si pemilik yang jumlahnya sangat terbatas, sedangkan modal pinjaman dari bank atau lembaga keuangan lainnya sulit diperoleh karena persyaratan secara administratif dan teknis yang diminta oleh bank tidak dapat dipenuhi
 
2.         Kesulitan dalam pemasaran produk
          Kesulitan memasarkan produk dapat berakibat berlebihnya penyimpana prodik di gudana atau over produk. Sehingga tidak ada pemasukkan bagi si pengusaha.
 
3.         Persaingan usaha yang semakin ketat 
           Persaingan usaha yang semakin ketat mendesak para pengusaha bersaing dengan pengusaha lainnya , hal ini jika tidak diantisipasi maka pengusaha yang kalah bersaing akan mengalami gagal produk .
 
4.         Kesulitan bahan baku
           Kesulitan dalam bahan baku adalah faktor yang sangat vital dalam proses pengembangan usaha . Jika tidak ada bahan baku maka akan dipastikan secara perusahaan tidak bisa melakukan kegitan usahanya.

 5.        Kurangnya keahlian teknis dan tenaga ahli
           Seorang enterpreneur membutuhkan tim kerja dan spesialisasi untuk mengembangkan perusahaannya. Untuk itu, seorang enterpreneur harus terus berinvestasi pada manusia untuk membesarkan perusahaan.
Ia mencontohkan PT Astra International Tbk. Astra fokus dalam manajerial sumber daya manusia, sehingga apa pun bisnis Astra, dapat berkembang. "Awalnya, Astra hanya bisnis perakitan mobil. Tapi, sekarang bisnisnya di mana-mana, dari sawit hingga air bersih," kata Poltak dalam Enterpreneur Festival di Jakarta, Jumat 22 Juni 2012.

6.         Pemasaran
           
Bargaining Power pengusaha kecil dalam berhadapan dengan pengusaha besar selalu lemah, utamanya berkaitan dengan penentuan harga dan system pwmbayaran, serta pengaturan tata letak produk usaha kecil di department store dan supermarket.
Asosiasi pengusaha atau profesi belum berperan dalam mengkoordinasi persaingan tidak sehat antar usaha sejenis.
Informasi untuk memasarkan produk di dalam maupun di luar negeri masih kurang, misalnya tentang produk yang diinginkan, siapa pembeli, tempat pembelian atau potensi pasar, tata cara memasarkan produk serta tender pekerjaan utamanya pada usaha jasa.
7.         Bahan Baku
           
Supply bahan baku kurang memadai dan berfluktuasi, antara lain karena adanya kebijakan ekspor dan impor yang berubah-ubah, pembeli besar yang menguasai bahan baku,keengganan pengusaha besar untuk membuat kontrak dengan pengusaha kecil
Harga bahan baku masih terlalu tinggi dan berfluktuasi karena struktur pasar bersifat monopolistik atau dikuasai pengusaha pasar.
Kualitas bahan baku rendah, antara lain karena adanya standardisasi dan manipulasi kualitas bahan baku.
Sistem pembelian bahan baku secara tunai menyulitkan pengusaha kecil, sementara pembayaran penjualan produk umumnya tidak tunai.

8.         Teknologi
            Tenaga kerja terampil sulit diperoleh dan dipertahankan, antara lain karena lembaga pendidikan dan pelatihan kurang dapat menghasilkan tenaga terampil yang sesuai dengan kebutuhan pengusaha kecil.
Akses dan informasi sumber teknologi masih kurang dan tidak merata, sedangkan upaya penyebarluasan masih kkurang gencar.
Spesifikasi peralatan yang sesuai dengan kebutuhan (teknologi tepat guna) sukar diperoleh.
Lembaga independent belum ada dan belum berperan, khususnya lembaga yang mengkaji teknologi yang ditawarkan oleh pasar kepada pngusaha kecil, sehingga teknologi ini tidak dapat dimanfaatkan secara optimum.
Peranan instansi pemerintahan, non pemerintahan dan perguruan tinggi dalam mengidentifikasi, menemukan, menyebarluaskan dan melakukan pembinaan teknis tentang teknologi baru atau teknologi tepat guna bagi pengusaha kecil masih kurang intensif.

9.         Manajemen
           
Pola manajemen yang sesuai dengan kebutuhan dan tahap perkembangan usaha sulit ditmukan, antara lain karena pengetahuan dan manajerial skill pengusaha kecil relative rendah. Akibatnya, pengusaha kecil belum mampu menyusun strategi bisnis yang tepat.
Pemisahan antara manajemen keuangan perusahaan dan keluarga atau rumah tangga belum dilakukan, sehingga pengusaha kecil mengalami kesulitan dalam mengontrol atau mengatur cash flow, serta dalam membuat perencanaan dan laporan keuangan.

10.       Birokrasi
            Perizinan tidak transparan, mahal, berbelit-belit, diskriminatif, lama dan tidak pasti, serta terjadi tumpang tindih vertical (antara pusat daerah) dan horizontal (antar instansi daerah).  Penegakan dan pelaksanaan hukum dan berbagai ketentuan masih kurang serta cenderung kurang tegas.  Pengusaha kecil dan asosiasi usaha kecil kurang dilibatkan dalam perumusan kebijakan tentang usaha kecil.  Pungutan atau biaya tambahan dalam pengurusan perolehan modal dari dana penyisihan laba BUMN dan sumber modal lainnya yang cukup tinggi.  Mekanisme pembagian kuota ekspor tidak mendukung busaha kecil untuk mampu mengekspor produknya.  Banyak pungutan yang seringkali tidak disertai dengan pelayanan yang memadai.

11.       Infrastruktur
           Listrik, air dan telepon bertarif mahal dan sering menghadapi gangguan disamping pelayanan petugas yang kurang baik.
Kurangnya prasarana yang memadai seperti jalan, listrik, telepon, air, serta fasilitas penanganan limbah dan gangguan.

12.       Kemitraan
            Kemitraan antara usaha kecil dan usaha menengah dan besar dalam pemasaran dan sistem pembayaran, baik produk maupun bahan baku, dirasakan belum bermanfaat.
Kemitraan antara usaha kecil dengan usaha menengah dan besar dalam transfer teknologi masih kurang.
13.       Pengembangan Produk
 Poltak menjelaskan, banyak pebisnis pemula salah dalam menentukan bisnis yang akan diterjuni. Kebanyakan kegagalan pengusaha adalah membuat produk yang tidak dibutuhkan masyarakat. Ia memberi saran agar membuat produk "demand driven", yaitu produk-produk yang dibutuhkan masyarakat.
Poltak mencontohkan bagaimana Hewlett-Packard terus meluncurkan produk-produk yang dibutuhkan masyarakat, karena adanya masukan dan saran dari masyarakat. Pengembangan produk penting untuk keberlangsungan perusahaan.

14.       Memetakan Kompetisi
        Poltak menyarankan agar setiap calon pengusaha untuk melakukan riset SWOT (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) dan terus mengawasi para pesaing. Penyusunan rencana sangat penting bila kompetisi terus terjadi.
Salah satu contoh perusahaan yang tidak melakukan perencanaan yang baik adalah Kodak. "Kodak penemu foto digital pertama dan kuat di fotografi. Namun, karena mereka kuat menjadi tidak waspada disalip kompetitor, sehingga Kodak bangkrut tahun lalu," kata analis pasar modal ini.

15.       Permintaan
          Pelanggan adalah raja. Untuk itu, seorang enterpreneur harus menentukan siapa yang menjadi prioritas atas produk yang dijual. Penentuan segmentasi ini untuk mengetahui karakteristik pelanggan. Poltak mencontohkan Wal-Mart yang memposisikan untuk pelanggan kelas bawah dengan menyediakan barang-barang generik dan dengan harga paling murah. Positioning ini membuat demand Wal-Mart menjadi elastis. Saat
ekonomi bagus, masyarakat kelas bawah belanja di Wal-Mart, dan saat ekonomi sulit, masyarakat kelas atas juga ikut belanja di Wal-Mart.

16.       Pricing
Penentuan harga merupakan hal yang paling sulit ditentukan oleh seorang yang baru terjun dalam dunia bisnis. Menurut dia, harga yang telah ditentukan harus dapat berubah menyesuaikan situasi perekonomian, atau berinovasi dengan menciptakan produk baru yang terjangkau. Unilever, lanjutnya, merupakan contoh yang bagus. Produk Unilever sangat kuat di konsumen kelas atas. Namun, dengan strategi brilian, Unilever juga dapat menjangkau kelas bawah dengan membuat kemasan sachet.
"Ketika produk dikecilkan, ternyata margin lebih besar produk normal," katanya.

 17.       Siklus Penjualan
          Seorang pengusaha pemula harus memperhatikan siklus penjualan produknya, apakah tahan lama atau tidak. Enterpreneur juga harus memperhatikan lamanya suatu produk di pasaran dengan terus berinovasi mengeluarkan produk-produk baru. Sebagai contoh, Nokia terus mengeluarkan produk baru setiap tujuh bulan, sehingga para pesaing tidak dapat mengejar inovasi yang dilakukan Nokia. "Sayangnya, masalah Nokia cuma operating system yang tetap bertahan dengan Symbian yang tidak terbuka seperti Android," katanya.

18. Pengelola berbeda dalam usaha
      Contoh jika dalam usaha bersama antar pengelola membuat fungsi dan hak dalam menjalankan roda usaha ,sering terjadi berbeda pandangan dalam mengambil keputusan.

19. Stok
      Dalam usaha perdagangan eceran atau grosir jika membeli stok yang lokasinya jauh dari tempat usaha sering terjadi keterlambatan dan membuat stok kurang lengkap dan dapat menghambat pemasukan.

20.  Biaya Awal
      Biaya awal yang tinggi adalah biaya untuk operasional dan perputaran awal .bisa diartikan bahwa belum ada strategi keuangan dalam pengertian improvisasi anggaran dan belanja.

V . SOLUSI
1 .    Modal dapat diperoleh bukan hanya dari dalam tetapi bisa juga dari luar seperti dari pinjaman bank , hibah , dan sebagainya.
2.    Membuat saluran pemasaran yang luas seperti memasarkan barang tidak hanya di dalam negeri saja tetapi jika bisa diekspor ke luar negeri. Dengan begitu produk kita akan mlebih mudah dikenal oleh masyarakat .
3.    Menerapkan strategi usaha diantaranya seperti yang telah dibahas sebelumnya seperti menerapkan strategi penjualan contonhnya membuat diversikiasi produk , menemukan produk baru dan sebagainya.
4.    Membuat lokasi usaha dengan mempertimbangkan mudahnya memperoleh suatu bahan baku untuk mengembangkan usaha atau dengan kata lain memilih lokasi yang strategis dalam usaha.
5.   Merekrut tenaga ahli dengan cara melakukan seleksi yang ketat kepada calon pelamar di perusahaan anda , dengan demikian anda bisa mendapatkan tenaga yang benar – benar ahli dibidangnya .

 

DAFTAR PUSTAKA


-          harrisfadilah.wordpress.com/2012/04/17/pengembangan-usaha/
-          achmadfarismuharam.blogspot.com/2012/11/pengembangan-usaha.html
-          www. Entrepreneur.com
-          Sulaeman, Suhendar. 2004. Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah Dalam Menghadapi Pasar Regional dan Global, Jakarta.
-          www.psychologymania.com
-          Id/Wikipedia.com
-          Nasution, Darma Putra. 2001. Pengembangan Wirausaha Baru. Penerbit : Yayasan Humoniora & Asian Community Trust (ACT), Medan.







ANALISIS KINERJA WIRAUSAHAWATI

Saya akan menganalisis kinerja seorang pembuat batik dari lingkungan saya. Dia adalah Sari Oktaviani. Dia sekarang berumur 53 tahun.Sedangkan suaminya berumur 54 tahun.Suaminya bekerja di kantor walikota. Dia hanya mempunyai anak sebanyak 2 orang, 1 wanita, dan 1 lagi pria.Dan saya akan menjelaskan tentang analisis kerjanya .

I. 9 aspek yang telah dilakukan Sari Oktaviani dalam usahanya, yaitu:
      1.      Peluang Usaha Baru
Yang dimaksud dengan peluang usaha baru adalah proses dimana seseorang atau sekelompok orang yang melakukan kerja usaha.Tujuan dari peluang usaha baru adalah untuk meningkatkan produktivitas. Dimana dalam peluang usaha baru ini ada beberapa aspek yang dilakukan oleh wirausahawati ini, diantaranya ialah:
a)      Dalam usaha barunya, wirausahawati ini memakai uang pribadinya dalam membuka usaha tersebut. Dia menggunakan uang tabungannya untuk modal usahanya
b)      Dalam usaha yang dia lakukan, dia bekerja sama dengan suaminya dan tanpa bantuan orang lain
c)      Dia tidak memiliki usaha lagi selain usaha batik yang dia buat. Dan dia berencana untuk memberikan tokonya tersebut kepada anaknya yang pertama, karena anaknya pertama mempunyai jiwa bisnis seperti dia. Dan dia memberikan warisannya ini jika dia sudah tidak kuat untuk bekerja lagi
d)     Presansi itu adalah siapa yang lakukan sebuah usaha. Yang melakukan usaha dia ini adalah dia sendiri. Dan dia yang berpikir sendiri untuk membuka bisnis ini. Karena dia mempunyai cita-cita sebagai seorang wirausahawati
e)      Selain memakai modal uang yang dia miliki, dia juga menjual perhiasannya untuk menambah kekurangan uangnya untuk menambah fasilitas yang belum ada di tokonya

      2.      Pembiayaan
Pembiayaan adalah menyediakan sumber daya. Dimana dalam membuka usaha harus membutuhkan biaya yang diperlukan.Dalam pembiayaan ada 2 aspek yang dilakukan si pemilik, diantaranya ialah :

a)   Pengeluaran dalam bentuk  material
      Pada saat dia membuka usahanya, dia membuat usahanya dengan modal uang. Dan waktu pertama kalinya, modal yang dia miliki tidak terlalu besar.dia hanya mempunyai uangnya sebesar Rp. 3.000.000. Walaupun modal yang dia miliki tidak terlalu besar, dia tetap membuka usahanya tersebut

b)  Pengeluaran dalam bentuk non material
      Selain menggunakan uang, dia juga menggunakan perhiasannya untuk menambah kekurangan uangnya. Dan hasil dari penjualan perhiasannya tersebut sebesar Rp.3.500.000. Dia tidak meminta kekurangan uangnya kepada suaminya, karena dia ingin membuka usahanya ini dengan usahanya sendiri, tanpa bantuan uang dari siapa saja. Karena itu adalah cita-cita dia sejak dia masih SMP.

3.  Pemasaran
     Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan atau juga bisa diartikan dengan proses penyampaian produk dari produser ke konsumen. Dalam pemasaran ada 4 unsur atau sering disebut 4P, diantaranya ialah :

1)  Price
     Yang dimaksud dengan price adalah pemasaran yang memberikan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan atau nilai produk. Dalam sebuah usaha ini nilai produk yang dihasilkan sampai sekarang baik. Nilai produknya juga tidak terlalu mahal. Dan masalah harga tentu sangat miring dibanding dengan yang lain, bahkan sampai mencapai 30 persennya. Dari segi kualitas batik-batik yang dijual tidak diragukan lagi, karena batik- batik ini didatangkan dari produsen yang berkualitas. Batik ini dipilih sebagai model baru karena batik ini sedang terkenal di masyarakat saat ini, selain ditawarkan oleh wisatawan lokal batik juga ditawarkan kepada wisatawan mancanegara. Oleh karena itu selain menjual produk , usaha ini senantiasa melestarikan budaya daerah Negara Indonesia. Perkataan ini langsung dari wirausahawati ini. Harga barang yang dia jual tidak terlalu mahal. Bisa dikira dari harga 60ribu sampai 110ribu  dan bahan yang dibuat juga bagus.

2)  Produk
     Produk yang dihasilkan adalah produk jasa. Dan produknya tersebut mempunyai beberapa macam jenis, diantaranya ialah :
    a) Model stelan batik
    Berbagai macam stelan batik yang telah dia sediakan. Dengan bahan-bahan yang terjamin kualitas dan mutunya. Dia memilih bahan yang berkualitas agar pelanggan nyaman dalam menggunakan batik yang mereka jual dan percaya diri dalam penampilannya. Terlebih bagi para karyawan baik karyawan swasta maupun karyawan pemerintah yang memang telah memiliki jadwal hari dalam memakai batik saat berdinas.
    b) Batik untuk pria
        Dia menyediakan berbagai model dan motif batik yang dikhususkan untuk pria yang dapat digunakan pada acara resmi. Seperti seminar, rapat, bahkan mengunjungi acara undangan  Dengan bahan yang bagus yang dapat menimbulkan percaya diri bagi yang menggunakannya.
    c)  Batik untuk wanita
         Dia juga menyediakan batik yang dibutuhkan bagi kaum wanita. Dimana itu untuk wanita tidak terlepas dari trend fashion sekarang  ini. Dengan warna-warna yang bagus dan mode, sehingga tidak terkesan pasaran karena tidak banyak mode yang meniru, sehingga pelanggan tertarik untuk membeli.
Bisa dilihat juga keunggulan dari produk yang dia buat adalah :

1. Jahitannya Rapi
2. Puring / Lapisan dingin sehingga lebih nyaman dipakai
3. Bahan baku yang bermutu, baik dari segi motif dan model yang beragam

Tipe-tipe produk yang ditawarkan
1. Untuk stelan batik harganya sekitar Rp.95.000
2. Untuk batik pria harganya Rp.75.000
3. Untuk batik wanita harganya Rp.65.000
Bukan hanya itu saja orang yang memakai produk ini tidak akan merugikan. Karena kegunaan dari produk ini adalah produk yang dibeli digunakan oleh konsumen akhir (pemakai akhir). Produk Batik merupakan Shopping goods, yaitu produk-produk yang dibedakan oleh konsumen berdasarkan kualitas, harga, tren, dan gaya. Jadi jika orang membeli batik yang dia buat, itu tidak akan merasa menyesal karena bahan yang dia gunakan bukan sembarangan bahan tetapi bahan yang sangat nyaman jika sedang menggunakannya.

3) Place
   
Maksud dari palce ini adalah tempat dimana si pembuat memasarkan produknya. Pada saat pertama sekali dia memasarkan produknya, dia memberitahukan kepada sanak saudaranya dan setelah itu dia memberitahukan kepada teman-temannya dan tetangganya dan lingkungan sekitarnya.Dan dia memasarkan produknya di depan rumahnya Tempat usaha seorang wirausahawati ini di daerah Depok, jawa barat. Dan dia menamakan tokonya adalah Batik Dannis. Dia memberi nama itu dari nama suaminya.
4) Promotion
   
Yang dimaksud dengan promotion ini adalah dimana si pembuat memperkenalkan produknya. Si pembuat mempromosikan produknya melalui 2 cara, yaitu:
1) Dia mempromosikan produknya dengan cara langsung
    Dia mempromosikan produknya secara langsung karena dia berpikir jika ingin membuat suatu usaha, terlebih dahulu memberitahukannya secara langsung. Agar si pembeli bisa mengenal orang yang membuat barang tersebut,  supaya usaha yang dibuat tidak akan sia-sia.
2) Setelah dia mempromosikan produknya secara langsung,kemudian dia mempromosikan produknya melalui media online, yaitu melalui Facebook dan twitter.Dia mempromosikan melalui media, agar produk dia bisa tersebar di semua propinsi. Oleh sebab itu dia mempromosikan produknya melalui media online.
4.  Kepemilikan
    
Yang dimaksud dengan kepemilikan ini adalah hak pelaku untuk memanfaatkan sumber daya. Dalam kepemilikan ada 3 bentuk dalam membuat sebuah bisnis, diantaranya ialah:
1) Bentuk usaha perseorangan
     Maksudnya adalah usaha tersebut hanya dipegang 1 orang. Dan jika ada masalah dalam usahanya, dia sendiri yang menyelesaikan masalah tersebut.
2) Bentuk usaha persekutuan
     Maksudnya adalah bentuk usaha dimana 2 orang atau lebih bekerja sama untuk mendapatkan keuntungan
3) Bentuk usaha perseoran
     Maksudnya adalah usaha yang kepemilikannya dipegang oleh beberapa orang dan pemilik juga mempunyai tanggung jawab yang terbatas

Dari ketiga bentuk kepemilikan tersebut, sang pemilik batik ini melakukan usahanya dalam bentuk usaha perseoran. Karena dia dibantu oleh suaminya dan juga sedikit dibantu oleh mertuanya. Dia berpikir jika dia melakukan usaha dengan sendiri, usaha dia tidak akan bisa meningkat tanpa dibantu dengan orang. Karena dia dibantu dengan keluarganya, bisnis dia semakin meningkat.

5.  Sumber Daya Manusia
     Maksudnya adalah suatu nilai potensi yang dimiliki oleh suatu materi atau unsur tertentu dalam kehidupan.Dimana wirausahawati ini mempunyai banyak karyawan. Tenaga kerja yang dimiliki seorang wirausahawati ini, sikap, kualitas dan pelayannya sangat bagus dan benar. Karena dia mendidik karyawannya dengan benar dan teliti. Bukan hanya itu saja, semua karyawan dia mempunyai keterampilan yang sangat bagus. Dan diantara mereka semua, mereka juga ada yang bisa merancang pakaian batik agar terlihat menarik. Mereka semua belajar merancangnya dari si pemilik batik. Kinerja mereka juga sangat lancar dan cepat. Mereka ingin membuat para pelanggan bisa tetap setia membeli pakaian-pakaian yang ada di toko tersebut. Dan semua yang bekerja di tokonya, mereka sudah ditetapkan sebagai karyawan tetap. Karena dia berpikir, tenaga kerja yang dia miliki sudah bagus dan benar.
6. Organisasi
    
Yang dimasud dengan organisasi adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama. Dari segi organisasi, wirausahawati ini tidak membuat organisasi apapun dalam bisnis yang dia buat. Karena dia hanya membuatnya dengan keluarganya sendiri, dan tidak dibantu dengan orang lain dalam mengembangkan suatu usaha pada saat dia pertama kali membuat usahanya tersebut. Dan biasanya organisasi itu dilakukan di sekolah, pemuda,dan lain-lain, jarang di dalam sebuah usaha.

7. Kepemimpinan
    
Kepemimpinan yang dia lakukan dengan semua karyawannya sangat teliti, bagus dan benar. Dia mempunyai sikap yang bagus dalam berjiwa pemimpin. Karena kepemimpinannya bagus, semua karyawannya menjadi bagus dan benar dalam bekerja. Karena kepemimpinan itu adalah kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok untuk mencapai tujuan.

8. Evaluasi Usaha
     Yang dimaksud dengan Evaluasi Usaha adalah Suatu aktivitas untuk melakukan analisis kinerja suatu usaha. Evaluasi usaha prinsip dasar utamanya adalah membandingkan rencana usaha yang telah dibuat sebelum kegiatan dimulai dengan apa yang telah dicapai pada akhir masa produksi. Dalam evaluasi usaha yang dimilikinya, analisis sosial yang dimiliki dalam dirinya adalah:
1) Evaluasi lingkungan

    Evaluasi lingkungan yang dia lakukan adalah biaya dan manfaat sosial. Jika keuntungan dia cukup besar, dia memberikan makanan kepada masyarakat sekitar. Karena dia berpikir, memberikan itu adalah perbuatan yang mulia, dan berbagi rezeki kepada orang lain. Agar usaha yang dimiliknya bisa terus maju, karena apabila kita lebih banyak member, rezeki tidak akan pernah habis, tetapi harus dengan hati yang tulus.

2) Etika sikap dan etika bisnis yang dia miliki, sangat bagus. Dia sangat ramah dengan masyarakat sekitar dan para pembeli yang membeli pakaian dari tokonya. Dan dia juga mempunyai sikap yang berjiwa besar, misalnya jika pembelinya tidak mempunyai uang yang cukup, dia memberikan barang tersebut kepada pembeli itu, tetapi dia rata-rata memberikannya kepada orang yang kira-kira kurang mampu.
Dalam usaha yang dimiliki Bu Sari, untuk saat ini usaha yang dibuat sudah mulai maju, dan belum ada masalah apapun yang dia alami di tokonya. Karena karyawan yang dia miliki, tindakannya sangat baik. Karena usaha dia sudah maju, dia mempunyai target, jika pendapatan dia cukup besar, dia membuka cabang di Jakarta, agar toko dia bisa lebih dikenal oleh banyak orang.

9.  Pengembangan Usaha
     
Yang dimaksud dengan pengembangan usaha adalah proses persiapan analitis tentang peluang pertumbuhan potensial, dukungan dan pemantauan pelaksanaan peluang pertumbuhan usaha, tetapi tidak termasuk keputusan tentang strategi dan implementasi dari peluang pertumbuhan usaha. Dan menurut ibu Sari oktaviani si pemilik batik, dia menjelaskan bahwa pengembangan usahanya sekarang ini masih berjalan dengan baik.Dia bisa mengkategorikan kalau  pakaian batik yang dia rancang  adalah teknik penggarapan yang menggunakan lintang lilin dan motif-motif pakaian yang khas. Ia menyatakan bahwa keberadaan usaha batik dan upaya pengembangan desain batik tidak lepas dari aspek kebutuhan bisnisnya yang selalu berkembang. Misalnya, batik bisa menunjukkan status sosial seseorang atau latar budayanya. Oleh sebab itulah dia merancang pakaian batik, bukan pakaian yang model biasa. Dia juga mengatakan bahwa, usaha dia bisa berkembang sampai sekarang, itu karena berkat karyawan-karyawannya yang selalu ramah kepada pembeli, termaksud suaminya sendiri. Dia juga tidak menyangka, jika usaha yang dia miliki bisa cepat berkembang, padahal pada waktu pertama kali dia membuka usahanya tersebut, dia bepikir kalau pakaian batik yang dia rancang tidak terlalu bagus, tetapi itu hanya sebuah khayalannya saja.Dan sampai sekarang, usaha dia masih lancar. Dia pertama kali mengembangkan usahanya dengan modal uang yang tidak terlalu besar. Karena modal yang dia punya tidak banyak, dia sempat berpikir kalau usahanya tidak bisa maju, tetapi dia terus mencoba supaya usaha yang dia miliki bisa semakin berkembang. Karena menurut dia tujuan pengembangan usaha ini adalah meningkatkan dan memperluas jaringan bisnis.
Dalam pengembangan usaha, dia mempunyai beberapa tingkat yang dia lakukan dalam mengembangkan usahanya, diantaranya:

a) Dari tingkat Produk
    Sekarang ini tingkat produk yang dia miliki, semakin bertambah. Dia merancang model pakaian batik yang  bervariasi. Dia membuat itu agar pembeli bisa nyaman dalam memakai pakaian batik yang dirancangnya
b) Dari tingkat Komersial
    Jika di bisnisnya mengalami masalah, dia mencoba untuk berpikir secara tenang bagaimana cara menyelesaikan masalah tersebut. Karena menyelesaikan masalah dalam keadaan tenang, semua pasti bisa terselesaikan. Bukan hanya menyelesaikan masalah juga, dia juga berusaha agar dia membuat harga produknya tidak terlalu mahal, agar pembeli bisa betah dalam membeli pakaian yang dia rancang
Menurut dia, jika seseorang ingin usahanya berkembang, harus mempunyai unsur- unsur dalam mengembangkan usaha, yaitu: adanya niat dari wirausaha untuk mengembangkan usahanya menjadi lebih besar dan mengetahui kondisi lingkungan sekitar yang baik atau kondusif untuk usaha. Dia berani mengatakan itu, karena dia sudah melakukan kedua dari unsur diatas
Bukan hanya itu saja, jika usahanya akan berkembang terus, dia akan merancang produk baru selain batik. Dia akan merancang sebuah pakaian pernikahan. Dan pakaian itu akan  dibuat dengan macam-macam model, harganya juga tidak terlalu mahal. Mutunya juga akan berkualitas dan menarik apabila sedang menggunakannya

II. Penjelasan dari kesuksesan usaha
    
 1) Kebutuhan Pokok Ibu Sari Oktaviani
    
Dari kebutuhan pokok ini, ada 5 bagian yang dialami oleh ibu Sari
     a) Kebutuhan papan
         Pada saat ini, mereka sudah menempati rumah  sendiri, dan tidak menyewa. Karena sebelum dia menikah, dia sudah menabung uang untuk membuat sebuah rumah. Karena sebelum dia membuat usaha ini, dia pertama kali bekerja sebagai karyawan biasa. Dan rumah yang dia miliki lumayan besar. Dan mereka mempunyai rumah sebanyak 2 rumah. Rumah yang 1 lagi disewakan oleh mereka, untuk menambah kebutuhan sehari-hari mereka
 b) Kebutuhan sandang
      Kebutuhan sandang yang mereka miliki sudah terpenuhi, dan tidak merasa kekurangan lagi, karena penghasilan dia sudah lumayan besar

c) Kebutuhan pangan
    Dari kebutuhan pangan, ini termaksud dalam makanan mereka sehari-hari. Dari yang sudah saya lihat, makanan mereka sehari-hari adalah nasi, lauk-pauk, sayuran, susu dan buah-buahan. Karena dari awal, mereka adalah orang yang bisa dikatakan orang yang mampu, dan jarang merasa kekurangan makanan selama usahanya berkembang

d) Kesehatan
    Dari yang saya lihat sekarang ini, kesehatan mereka masih stabil. Tetapi ibu Sari hanya mengalami sakit maag, dan itu tidak terlalu parah. Dia mengalami penyakit itu, karena dia pada waktu sekolah, dia sering telat makan, dan akhirnya mengalami penyakit tersebut. Tetapi suami, dan anak-anak dia masih stabil.  

e) Pendidikan
    
Pendidikan ibu Sari hanya sampai SMK. Dan waktu dia SMK, dia mengambil jurusan design. Dari situlah dia bisa merancang sebuah pakaian. Dia tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, karena dia sudah lelah untuk belajar lagi. Dan dia sudah mempunyai target, jika dia sudah tamat dari sekolahnya, dia ingin membuka sebuah usaha yaitu usaha pakaian batik. Karena dia sangat senang dengan pakaian yang bercorak batik. Karena menurut dia pakaian batik tidak terlalu sulit untuk dirancang.Tetapi sebelum dia membuka usahanya ini, dia pertama kali melamar kerja di Pizza, dan dia diterima sebagai karyawan setelah berapa lama dia bekerja disitu, dia ditawwarkan untuk menjadi supervisor.Setelah beberapa tahun menjadi supervisor,dia menabung untuk membuka usaha ini dan membeli rumah.Dan setelah uangnya sudah terkumpul,dia berhenti dari pekerjaannya, dan dia mulai membuka usaha sekarang .Dan pendidikan anaknya saat ini masih lancar. Anaknya pertama sudah kuliah semester 6 di Universitas Indonesia, dan mengambil jurusan akuntansi, dan anak kedua juga sudah kuliah di universitas pancasila dan sekarang sudah semester 4.

2) Masalah hutang
     Dalam masalah hutang. Dia hanya mempunyai hutang kredit mobil. Karena dia baru saja membeli sebuah mobil untuk dirinya. Tetapi kreditannya akan selesai bulan oktober nanti

3) Banyaknya karyawan yang bekerja
    Dalam usaha yang dia buat mempunyai karyawan 7 orang karyawan. Mereka terdiri dari 4 wanita dan 3 pria. Dan tiap karyawan, dia memberikan gaji sebesar Rp.800.000 per orang dan digaji tiap 1 bulan. Kerjanya juga tidak full 1 hari, hanya 10 jam. Dari jam 10 pagi sampai jam 8 malam. Tetapi jika ada karyawannya yang tidak masuk 1 hari tanpa ada alasan, gajinya dipotong Rp.5000 per 1 hari

4) Gaya Hidup
   
Yang saya lihat gaya hidup keluarganya sampai sekarang masih sejahtera dan tidak ada masalah yang terjadi dalam keluarganya. Gaya hidup mereka juga sangat baik, dan benar-benar seorang yang bependidikan. Anak-anaknya juga tidak ada masalah dengan orang tuanya.